Senin, 29 Desember 2008

DUNIA BISA KIAMAT LHO……


Pertanyaan :

Dalam cerita agama dan bahkan sehari-hari dikatakan bahwa suatu saat dunia ini akan kiamat. Bagaimana penjelasannya menurut sains ? Dapatkah kiamat itu diperkirakan oleh para ilmuan ? Kalau dapat, tahun berapa persisnya kiamat itu ?

Penjelasan :

Pertama-tama, ketahuilah bahwa jagat raya ini terbentuk pertama kalinya melalui peristiwa big bang yaitu ledakan besar. Lalu jagad raya mengembang sambil berputar hingga terbentuk jagad raya seperti saat ini. Pada bagian akhir proses ini terdapat tata surya kita yang berada dalam galaksi Bima Sakti.

Seorang ahli Astronomi, Huble, menemukan bahwa jagad raya ini senantiasa mengembang. Dengan mengamati jarak dua bintang tetap, Huble menunjukkan bahwa jagad raya ini terus mengembang. Analoginya begini : Ambil sebuah balon dan pada kulitnya diberi dua titik berjarak 1 cm misalnya. Lalu tiuplah balon itu sedikit mengembang lalu ukurlah jarak antara 2 titik tadi. Tambah jauh bukan ? Jika terus menerus balon tadi ditiup, maka dapat diamati bahwa jarak 2 titik tadi semakin jauh. Kira-kira seperti itulah jagad raya kita mengembang.

Jika pada balon yang mengembang tadi disebabkan oleh tekanan udara yang kita tiupkan, maka apa yang menyebabkan jagad raya mengembang ?

Para ahli sepakat bahwa mengembangnya jagad raya ini karena gaya tolak saling menjauh antara massa mula-mula yang terbentuk setelah ledakan (big bang). Lalu bagaimana seterusnya ? Terhadap hal ini terdapat 2 pandangan para ahli.

Pandangan pertama mengatakan bahwa setelah mengembang maka suatu saat jagad raya akan berhenti mengembang. Inilah yang disebut sebagai model flat univers.

Sedangkan pandangan kedua, pada suatu saat jagad raya akan berhenti mengembang lalu kembali berkontraksi akibat gaya gravitasi antara massa dalam jagad raya. Nampaknya, banyak ahli yang mendukung pandangan kedua ini.

Jadi suatu saat jagad raya akan mengecil kembali sampai menjadi satu titik. Dan saat inilah jagad raya dikatakan secara ilmiah sebagai zaman keruntuhan besar (big crash). Jika dihubungkan dengan pemahaman kita sehari-hari, pada zaman keruntuhan besar inilah yang dimaksudkan dengan kiamat (jagat raya lenyap).

Namun perlu diingat bahwa tata surya kita hanyalah salah satu bintang dalam kumpulan besar bintang yang disebut galaksi. Tata surya kita berada dalam Galaksi Bima Sakti. Masih ada galaksi yang lain dan salah satu tetangga galaksi kita adalah Galaksi Andromeda. Salah satu bintang yaitu matahari kita yang membentuk tata surya kita yang didalamnya terdapat bumi kita.

Para ahli telah mengamati bahwa dewasa ini banyak bintang yang sudah mati dan dinamakan lubang hitam (black hole). Lubang hitam memiliki gaya gravitasi yang besar sekali sehingga cahaya pun yang datang tidak bisa keluar lagi. Akibatnya berwarna hitam dan karena semua benda diserapnya maka dinamakan lubang hitam. Bukan itu saja, selain lubang hitam, para ahli telah menemukan juga banyak bintang yang sekarat (hampir mati) yang disebut supernova. Cirinya adalah cahaya bintang ini terang benderang tidak seperti biasanya, lalu mati. Kalau kamu perhatikan lampu minyak tanah, ketika minyak tanah habis nyala lampu terang sekali terlebih dahulu barulah lampunya mati. Bintang juga demikian.

Kenapa bintang mati ? Bintang dapat hidup karena ada bahan bakarnya yang disebut bahan bakar nuklir. Di dalam bintang atau matahari kita terdapat banyak gas hidrogen. Gas hidrogen ini lewat rekasi fusi nuklir menjadi inti atom deutrium misalnya sambil mengeluarkan energi cahaya. Energi nuklir inilah yang membuat bintang atau matahari memiliki cahaya sendiri. Nah, yang namanya bahan bakar, apapun namanya, suatu saat akan habis sama persis seperti lampu minyak tanah yang kehabisan minyak tadi. Maka saat itulah bintang akan mati setelah sekarat dulu. Matahari kita adalah bintang dan suatu saat akan mati juga, bukan ? Jika matahari kita mati dan berubah menjadi lubang hitam maka semua planet tidak akan berputar lagi melainkan ditelan oleh lubang hitam tadi. Barangkali inilah kiamat dimana bumi lenyap tadi.

Yang terakhir adalah hancurnya bumi karena tabrakan dengan planet lain. Kita tahu bahwa semua planet mengelilingi matahari dengan orbit yang berbeda-beda baik kemiringan bidang ekleptikanya maupun jari-jari orbitnya. Dengan cara ini, planet tidak bertabrakan atau kacau. Walaupun demikian, suatu saat semua planet akan berada pada satu garis lurus alias planet sejajar antara satu dengan yang lain membentuk garis lurus. Pada keadaan demikian gaya gravitasi matahari dan gravitasi planet-planet saling meniadakan sehingga planet termasuk bumi kita kocar-kacir. Kondisi dimana planet berada dalam satu garis inilah juga menyebabkan bumi dan isinya lenyap. Barangkali inilah kiamat juga.

Kapan waktunya ? Baik kontraksinya jagat raya sampai satu titik yang disebut zaman keruntuhan besar, matinya matahari kita sampai kepada sejajarnya planet tidak bisa diramalkan. Hanya Tuhan yang tahu kapan itu terjadi.

Sumber : Majalah Inside : Vol 7 Desember 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tolong komentarnya, WAJIB !!!