Senin, 05 Januari 2009

THE ULTIMATE WISE WORD

Kata – kata bijak yang bisa menjadi penuntun hidup anda !

· “The one true wisdom is in knowing nothing” – Socrates

· “Example is the school of mankind, and they will learn at no other” – Edmund Burke

· “Be the change you wish to see in the world” – Mahatma Gandhi

· “It is impossible for anyone to learn that which he thinks the already knows” – Plutarch

· “A man of genius makes no mistakes. His errors are the portals of discovery” – James Joyce

· “To be nobody but yourself, in a world which is doing its best day and night to make you like everybody else, means to fight the hardest battle which any human being can fight . . . and never stop fighting” – E. E. Cummings

· “I count him braver who overcomes his desires than him who conquers his enemies ; for the hardest victory is the victory over self” – Aristoteles

· “Nothing in the world can take the place of Persistence. Talent will not : nothing is more common than unsuccessful men with talent. Genius will not : unrewarded genius is almost a proverb. Education will not : the world is full of educated derelicts. Persistence and determination alone are omnipotent” – Calvin Coolidge

· “Keep away from the wisdom which does not cry, the philosophy which does not laugh, and the greatness which does not bow before children” – Kahlil Gibran

· “The highest religion is the extinction of evil desires” – Siddhartha Gautama

· “During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act” – George Orwell

· “People demand freedom of speech as a compensation for the freedom of thought which they seldom use” – Soren Kierkegaard

· “It is preoccupation with possession, more than anything else, more than anything else, that prevents men from living freely and nobly” – Bertrand Rusell

· “When we look at a rock what we are seeing is not the rock, but the effect of the rock upon us” – Bertrand Rusell

KIAT SUKSES MELANGKAH DI DUNIA KERJA


Mencari pekerjaan di saat sekarang ini dianggap banyak orang sebagai hal yangtidak mudah. Salah melangkah Anda bisa saja gagal meraih kesuksesan. Kuncinya dimulai dari mencari puang kerja sebanyak-banyaknya. Kini, informasi peluang kerja bisa Anda dapatkan dari mana-mana. Jangan ragu untuk mengirimkan surat lamaran kepada perusahaan yang Anda minati. Cermati ha-hal penting seputar dunia kerja, apalagi bagi seorang pemula. Promosikan diri Anda sebaik-baiknya melalui surat lamaran. Sebelum melangkah maju buatlah analisa diri terlebih dahulu. Kenali jenis pekerjaan yang diinginkan serta posisi dan gaji yang diharapkan. Jujurlah pada diri sendiri saat membuat analisa ini. Ikuti kiat-kiat berikut dan Anda akan menemukan bahwa Anda siap melangkah sukses di dunia kerja.

Informasi Kerja

Paling penting saat pertama kali menapaki dunia kerja adalah mencari informasi pekerjaan sebanyak-banyaknya. Bukalah pergaulan seluas mungkin karena as pergaulkita semakin besar kemungkinan mendapatkan informasi kerja bermutu. Inilah beberapa alternatif sarana mendapatkan info lowongan kerja :

· Rajinlah membaca koran karena biasanya koran sabtu minggu berisi banyak iklan lowongan kerja.

· Ikutan mailing kampus karena di sini Anda bisa mendapatkan informasi lowongan kerja dari almamater.

· Bergabunglah dengan Headhunter untk mendapatkan informasi secara gratis. Mereka ini mengkhususkan diri menemukan, mengevaluasi dan menyeleksi kandidat tenaga kerja bagi perushaan yang membutuhkan. Penting diingat bahwa jasa ini, kini menjadi alternatif bagi perusahaan untuk menemukan calon pegawai.

Siapkan Surat Lamaran

Surat lamaran dan resume laksana cerminan diri Anda. Jadi buatlah semenarik mungkin agar bisa menarik perhatian pemilik perusahaan tempat Anda melamar. Dalam membuat surat lamaran ada beberapa hal yang penting yang harus Anda perhatikan :

· Tulis surat lamaran Anda tidak lebih dari 1 halaman dengan kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti.

· Tulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Sesuaikan dengan bahasa yang digunakan dalam iklan lowongan pekerjaan yang Anda lamar.

· Jangan gunakan tulisan tangan, kecuali diminta oleh perusahaan yang bersangkutan.

· Jika mengajukan surat lamaran via email, tulisan pesan yang sopan pada badan email. Jangan membuat badan email kosong.

· Tuliskan kelebihan dan kemampuan yang bisa Anda kontribusikan bagi perusahaan. Ini akan menjadi nilai lebih bagi diri Anda.

· Buat resume yang tertata rapi. Susunlah informasi berdasarkan tahun terakhir hingga tahun terbelakang perjalanan hidup Anda.

· Pasang foto berkualitas pada CV Anda. Ini akan menarik perhatian untuk mengundang Anda interview atau tidak.

Memulai wawancara

Inilah bagian terpenting yang harus Anda persiapkan dengan matang. Saat pertama kali Anda bisa menunjukkan diri dan kemampuan. Buatlah first impression yang berkesan bagi pewawancara kerja.

· Datang tepat waktu. Tinggalkan jam karet dan mulailah mendisiplinkan diri.

· Kenakan pakaian yang sopan. Bagi pria, kenakan kemeja dan celana bahan serta sepatu tertutup yang rapi. Sedangkan bagi wanita, jangan mengenakan rok mini ataupun atasan yang terbuka. Jika Anda melamar pekerjaan di bidang kreatif, tampilah dengan gaya yang menarik namun tetap sopan. Perpaduan pakaian yang Anda kenakan bisa menjadi nilai tambah untuk kreativitas Anda.

· Jabat erat tangan pewawancara. Ini akan memberikan kesan tegas namun bersahabat.

· Aktif dalam percakapan dan ciptakan hubungan yang baik.

· Percaya diri. Tatap mata lawan bicara.

· Pewawancara tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengenal Anda, jadi penilaian terhadap karakter, kompetensi dan kemampuan didasarkan pada penampilan dan tindakan yang Anda tunjukkan saat wawancara berlangsung.

· Jangan mengkritik dan menjatuhkan perusahaan, atasan ataupun rekan kerja Anda sebelumnya. Hal ini akan memberikan kesan negatif.

Sumber : Newsletter Simpati Zone, Agustus – Oktober 2007


MENGEJAR IMPIAN DENGAN BEASISWA

Melanjutkan kuliah hingga S2 atau bahkan mungkin S3 memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kuncinya, Anda harus pintar-pintar mencari informasi tentang lowongan beasiswa yang ada. Walaupun persyaratan yang diajukan cukup ketat, jalankan semuanya dengan usaha maksimal

TIPS & TRIK

· Tingkatkan kemampuan baasa Inggis. Ikuti test TOEFL.

· Cari informasi beasiswa via internet.

· Buat lamaran dan lengkapi formulir aplikasi beasiswa.

· Tanyakan langsung kepada lembaga yang menawarkan beasiswa untuk informasi lengkap dan tepat.

· Persiapkan diri secara maksimal saat wawancara beasiswa. Presentasikan diri dengan baik dan jujur.

· Cari tahu informasi tentang kampus atau negara yang Anda tuju, via internet atau bertanya langsung kepada merea yang pernah belajar di negara bersangkutan.

INSTITUTION FOR SCHOLARSHIP

· FULBRIGHT (USA)

Diberikan oleh AMINEF (American Indonesia Exchange Foundation) ini ditujukan kepada sarjana dan profesional dibidang humaniora, sosial dan hukum yang ingin melanjutkan S2 atau S3 di universitas di USA. Syarat : IPK min 3.0, TOEFL min 550.

Website : http://www.aminef.or.id/noflash/homecontenct02.htm

· STUNED (BELANDA)

Studen in Nederland (StuNed) memberikan beasiswa kepada staff pemerintah, LSM, dosen, dan wartawan. Syarat : IPK min 2,75, pengalaman kerja min 2 tahun, latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang sesuai dengan program pascasarjana yang akan diambil, TOEFL ITP min 550.

Website : http://www.nesoindonesia.or.id/

· THE BRITISH CHEVENING AWARDS (INGGRIS)

Diberikan oleh pemerintah Inggris yang dikelola British Council kepada mahasiswa Indonesia yang ingin kuliah di bidang media, ekonomi, politik, hukum dan sosial. Syarat : IPK min 3.0, pengalaman kerja min 2 tahun.

Website : http://www.chevening.or.id/

· MONBUSHO (JEPANG)

Diberikan oleh pemerintah Jepang kepada mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan kuliah di negeri Sakura.

Website : http://www.monbusho.org/

BEASISWA DALAM NEGERI

· Yayasan The Habibi Center

Website : http://www.habibiecenter.or.id/

· Yayasan Sampoerna

Website : http://sampoenafoundation.org/

· Panasonic

Website : http://panasonic.co.id/

· Departemen Komunikasi dan Informatika

Website : http://www.depkominfo.go.id/portal/

Sumber : Newsletter Simpati Zone, Agustus – Oktober 2007

SENIN, SISWA DI JAKARTA MASUK PUKUL 06.30 WIB

[Jakarta] Pemprov DKI Jakarta mulai Senin akan menerapkan jam masuk baru siswa sekolah dari pukul 07.00 WIB menjadi 06.30 WIB. Kebijakan itu dilakukan untuk mengurangi kemacetan.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, menegaskan, telah siap menerapkan kebijakan baru itu. Berbagai fasilitas pendukung seperti bus sekolah dan angkutan umum telah siap beroperasi lebih pagi dari biasanya.

Seperti diberitakan, guna mengurangi dampak kemacetan yang kian parah terutama pada pagi hari, Pemprov membuat skenario perubahan jam masuk sekolah. Kebijakan itu berdasarkan hasil survey konsultan yang disewa Pemprov DKI, PT Pamintori Cipta”.

Dikutip dari Suara Pembaruan, Sabtu 3 Januari 2009

Kami dari Prisoner of Connection ingin menanggapi kebijakan tersebut. Penyebab dari kemacetan tersebut dikarenakan beberapa hal.

Yaitu :

1. Yang sering kita lihat banyaknya angkutan umum yang berhenti di sembarang tempat untuk menaikkan penumpang atau menunggu penumpang naik angkutan umum tersebut sehingga menimbulkan kemacetan di jalan raya. Dan cenderung angkutan umum lebih egois dalam bertindak di jalan raya. Misalnya berhenti sembarangan, tidak mau kalah dalam memutar balik arah.

2. Kami ambil contoh ; di pinggir jalan Kramat Jati, Jakarta Timur. Aktifitas yang terjadi hingga pagi adalah banyaknya penjual yang menempati ruas tepi jalan. Ketika mejelang pagi, jam 5 sampai dengan jam 6 pagi, para petugas sedang melakukan pembersihan ruas tepi jalan disertai dengan mobil Dinas Kebersihan. Hal ini menghambat kegiatan perjalanan.

3. Sikap pengguna motor yang arogan. Untuk mengurangi kemacetan, banyak sekali orang bepergian menggunakan motor. Sudah banyak motor yang melintas di jalan raya. Salah satunya ini, pengguna motor merupakan penyebab kemacetan. Pengguna motor kerap kali melakukan penyelipan di mana ada celah untuk bisa melaju dan menghindari kemacetan. Sehingga mobil sering mengalah ketika motor melakukan penyilangan untuk masuk dalam celah antara mobil dengan mobil.

4. Pelaku dari penyebab kemacetan bukan anak sekolah saja,melainkan orang-orang yang melakukan aktivitasnya di pagi hari. Misalnya tenaga kerja, orang kantoran, dll. Mereka dominan menggunakan kendaraan pribadi, bisa dikatakan yaitu mobil. Bisa kita lihat, di jalan tol mengalami kemacetan ketika pagi hari. Kebanyakan mereka bukan berdomisili Jakarta, tetapi dari luar Jakarta. Hal ini bisa menyebabkan kemacetan.

5. Kesadaran manusia. Maksudnya disini adalah, ketika orang kantoran masuk jam 8 misalnya, seharusnya mereka jangan berangkat mendekati jam 8. Jika perlu berangkat dari subuh untuk mengurangi kemacetan.

6. Transportasi yang beroperasi di pagi hari. Untuk mengurangi kemacetan, harusnya tersedia transportasi yang sudah beroperasi pada pukul 5 pagi untuk mengurangi kemacetan.

7. Kurangnya kapasitas jalan raya. Seharusnya pemerintah membuat banyak jalan baru sebagai jalan alternatif agar jalan utama yang sudah diketahui oleh banyak orang tidak terlalu macet dan padat.

Mengenai anak sekolahan masuk jam 06.30 WIB, tanggapan kami tidak setuju.

Anak sekolahan masuk jam 7 pagi saja masih ada yang terlambat dan di daam kelas masih ada yang mengantuk. Jika masuk jam 06.30 WIB, pasti akan banyak yang terlambat dan mengantuk.

Bukan itu saja, anak sekolahan kebanyakan tidak bertempat tinggal di Jakarta. Mereka bertempat tinggal diluar Jakarta yang bersekolah di Jakarta. Hal ini kembali lagi bermasalah dengan ada atau tidak adanya transportasi yang beroperasi lebih pagi dari biasanya.

Jika masuk lebih awal, yang dikhawatirkan adalah anak sekolahan tidak bisa menerima materi yang ditawarkan oleh sekolah dan otak dipaksa untuk bekerja sehingga mereka akan cepat lelah dan produktivitas akan menurun.

Bagaimana dengan anda ? Setuju atau tidak setuju ?

APAKAH ANDA MENGALAMI INSOMIA ?


Pernahkah anda merasa sulit tertidur di malam hari, sering terbangun dan tidak dapat tidur kembali, serta sering bangun terlalu dini di pagi hari ? Akibatnya pada siang hari badan anda terasa lelah dan mengantuk, sehingga gairah hidup menurun dan kerja pun menjadi kurang optimal. Sebenarnya apa yang terjadi dengan tubuh anda ? Apakah anda mengalami apa yang sering disebut dengan insomia ?

APAKAH INSOMIA ITU ?

Insomia adalah kondisi dimana seseorang mengalami kekurangan jam tidur yang sering dan terus-menerus, tanpa alas an yang jelas. Jadi berapa lama sebenarnya waktu tidur yang cukup ? Jawabannya bisa bervariasi meskipun tidur 7½ jam adalah angka rata-rata, namun beberapa orang merasa baik-baik saja meskipun hanya tidur 4-5 jam, tetapi ada orang lain yang membutuhkan tidur 9-10 jam setiap harinya. Hal tersebut dipengaruhi oleh seberapa cepat seseorang dapat mencapai fase tidur nyenyak (fase delta). Ada 4 fase tidur :

· Fase 1 : tidur transisi

· Fase 2 : tidur ringan. Fase 1 dan 2 ditandai dengan gerakan mata yang tidak cepat.

· Fase 3 dan 4 : merupakan tahap tidur nyenyak ditandai dengan gerakan mata yang cepat.

APA PENYEBABNYA ?

Walaupun dapat terjadi pada usia muda, namun kasus insomia lebih banyak terjadi pada orang lanjut usia. Hal ini disebabkan karena banyaknya perubahan yang terjadi saat usia menjelang 50-an, seperti perubahan pola tidur, perubahan aktivitas menjadi kurang aktif dan perubahan status kesehatan seperti penyakit-penyakit kronis yang diderita. Pada orang muda, insomia sering disebabkan karena :

· Stres memikirkan pekerjaan, sekolah, kesehatan atau keluarga.

· Kegelisahan dan kekhawatiran yang membuat pikiran anda terlalu waspada untuk jatuh tertidur seperti ketika anda akan melakukan presentasi keesokan harinya.

· Depresi.

· Perubahan lingkungan atau jadwal kerja.

· Makan terlalu banyak atau terlalu terlambat di malam hari.

· Beberapa orang mendapatkan warisan kecenderungan tidur buruk.

BAGAIMANA SOLUSINYA ?

Adalah dengan melakukan perubahan aktivitas dan kebiasan sehari-hari, misal :

· Tepati jadwal waktu tidur dan bangun.

· Batasi waktu di tempat tidur.

· Hindari tidur siang.

· Berolah raga dan tetap aktif secara fisik.

· Hindari kafein terutama pada malam hari.

· Jangan menahan rasa sakit. Jika ada rasa nyeri, segera obati.

· Lakukan relaksasi seperti berendam di air hangat, dipijat tau menggunakan aroma terapi.

Sumber : Majalah Kesehatan Century Healthcare


JANGAN MENJADI MAHASISWA PASIF, JADILAH MAHASISWA AKTIF


Salam generasi muda !

Dalam tulisan ini, gw akan memaparkan mengenai kepasifan mahasiswa akan kegiatan yang diadakan oleh kampus ataupun kepasifan mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan akademik.

Dalam hal ini, gw sebagai mahasiswa menilai bahwa mahasiswa zaman sekarang tidak ada kesadaran untuk melangkah lebih terdepan oleh berpacunya waktu. Mereka hanya menerima informasi tetapi tidak dikaji lebih dalam informasi yang didapat dari perkuliahan. Hanya ada sebagian mahasiswa yang mempunyai pemikiran kritis yang mengkaji ulang informasi yang diperoleh.

Sangat disayangkan bahwa mahasiswa tidak berperan serta dalam keaktifan yang diadakan oleh kampus (perkuliahan dan kegiatan lainnya). Hal ini dapat merugikan bagi mahasiswa yang hanya pasif, menerima apapun tanpa adanya interaktif. Kerugian yang diperoleh adalah :

• Mahasiswa tidak akan mendapatkan informasi secara komprehensif

• Mahasiswa tidak memperoleh relasi untuk masa depannya

• Mahasiswa tidak akan mendapatkan pengalaman

• Mahasiswa akan menjadi lebih tertutup akan dunia kampus atau bahkan dunia luar nantinya

Penulis merupakan salah satu mahasiswa yang aktif dalam kegiatan organisasi kampus. Perlu digaris bawahi, bahwa gw bukan aktif dalam organisasi kampus yang bergerak dalam bidang politik tetapi organisasi gw adalah bergerak dalam membantu mahasiswa dalam akademik perkuliahan, bisa dikatakan politik manajemen.

Yang ingin gw jabarkan ada 2 (dua) lingkup mengenai kepasifan mahasiswa.

1. Pasifnya mahasiswa dalam perkuliahan

Perkuliahan kerap kali mengundang pandangan mahasiswa bahwa kuliah hanya untuk ajang gaya-gayaan. Mereka datang, duduk, dengar dosen menerangkan dan pulang.

Jika gw simpulkan, mahasiswa tidak aktif dalam kelas disebabkan oleh mahasiswa itu sendiri dan berasal dari dosennya.

Mahasiswa yang sadar bahwa mereka adalah seorang mahasiswa, mereka menuntut ilmu di perguruan tinggi adalah untuk bekal mereka nanti. Dan mereka inilah yang dalam kelasnya aktif. Aktif bertanya, mengkaji ilmu yang diperoleh dari dosen dan terus mencari ilmu yang berhubungan dengan pilihan yang diambilnya.

Sedangkan penyebab yang berasal dari dosennya adalah terletak pada kenyamanan dosen dalam mengajar. Tak kenal maka tak sayang. Istilah yang mungkin tepat untuk mambangkitkan semangat antara mahasiswa dengan dosen. Mahasiswa tidak aktif dalam kelas disebabkan karena :

• Dosen kurang semangat mengajar

• Dosen tidak mengenal kemampuan dan pribadi mahasiswa

• Kurang tegasnya dosen menangani mahasiswa

Bila hal ini dibiarkan terus menerus maka mau jadi apa mahasiswa kelak, yang hanya menerima begitu saja informasi yang didapat dari dosen ?

2. Pasifnya mahasiswa dalam kegiatan kampus

Kegiatan kampus yang gw maksud adalah seperti seminar, workshop, aktif dalam organisasi, hiburan, dll. Kegiatan yang seperti ini amat sangat disayangkan jikalau dilewatkan. Kegiatan tersebut sangatlah membantu mereka untuk mendapatkan informasi yang bukan hanya sekedar dari kelas saja melainkan dari berbagai nara sumber yang menjadi salah satu partisipan kegiatan kampus.

Gw geram kepada mahasiswa yang pasif merespon adanya kegiatan kampus, misalnya terselenggaranya seminar, kompetisi, dll. Mahasiswa yang pasif cenderung harus "digertak/diancam" oleh dosen untuk mengikuti acara tersebut, yang ujung-ujungnya bermuara dengan nilai mahasiswa. Padahal acara itu sangatlah berguna dan dapat mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam mengimplemantasi ilmu yang didapatnya.

Gw berpendapat bahwa mahasiswa yang pasif, tidak menghargai pada orang-orang yang telah mengeluarkan ide serta melaksanakan acara kampus tersebut. Mahasiswa yang aktif itu ingin mengajak mahasiswa yang pasif agar menjadi aktif. Tetapi ternyata, itu tidak membuahkan hasil.

Sekarang, marilah kita semua mahasiswa.....janganlah menjadi mahasiswa pasif. Jadilah mahasiswa yang aktif.

Ditulis oleh Nia Leniawati